Minggu, 05 Februari 2012

Pre-Planning

Topik.
Program bermain usia toddler yaitu puzzle
Judul.
Program Bermain Pada Anak Usia toddler
Terapis
7 orang mahasiswa
Sasaran
3 orang anak

A. Latar belakang.
Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa menggunakan alat yang menghasilkan pengertian atau informasi, memberikan kesenangan atau mengembangkan imajinasi pada anak (Anggraini: 2004)
Bermain tidak dapat dipisahkan dari dunia anak, melalui bermain anak akan belajar tentang dunia dan kehidupannya serta berhubungan dengan orang lain. Dengan bermain anak akan menemukan kekuatan dan kelemahannya sendiri, minat dan cara menyelesaikan masalah dalam permainan. Bermain merupakan unsur yang penting bagi anak untuk perkembangan fisik, mental, sosial dan emosional.
Dampak hosptalisasi pada anak adalah merupakan pengalaman yang penuh dengan stres dan akan menimbulkan reaksi pada anak sesuai dengan perkembangannya ( merasa cemas dan timbul rasa takut ). Bermain pada anak yang dihospitalisasi dapat meningkatkan kecerdasan dalam berfikir dan membantu dalam mengembangkan imajinasinya. Pada anak pre-school umumnya perkembangan motorik halusnya sudah baik pula dalam komunikasi verbal dan non-verbal. Maka dengan ini , kami bermaksud untuk melaksanakan program terapi bermain puzzle karena dengan terapi bermain puzzle akan membuat anak lebih rileks. Alasan kelompok kami melakukan terapi ini karena anak lebih kooperatif dan memungkinkan untuk diajak bermain. Adapun alasan lainnya permainan puzzle gambar pada usia pre-school : Untuk mengembangkan motorik halus, untuk intelektual, untuk melatih kemampuan kognitif, untuk melatih kemampuan berbahasa.
B. Tujuan
Tujuan umum:
Untuk merangsang perkembangan anak-anak dan menurunkan stress hospitalisasi.
Tujuan khusus:
1) Untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak (dalam membedakan warna dan bentuk benda).
2) Untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak (dalam menyusun sebuah gamba gambar).
3) Untuk mengembangkan kemampuan komunikasi anak (anak dapat berkomunikasi dengan perawat.
4) Untuk mengembangkan kemampuan sosialisai pada anak.5. Untuk memenuhi rasa emosional anak.
C. Kriteria Anak
1) Anak usia Todler
2) Anak kooperatif.
D. Proses Seleksi Anak
Ruang Anak Lt. III RS. ADI HUSADA KAPASARI terdapat 6 orang anak, 3 diantaranya berusia toddler dan kooperatif.
E. Perorganisasian Kelompok
1. Leader
Tugas
a. Memulai dan mengakhiri kegiatan
b. Menjelaskan prosedur dan cara kegiatan
c. Memotivasi anggota kelompok mengemukakan pendapat dan memberikan feed back terhadap kegiatan yang dilakukan
d. Mengatasi masalah yang mungkin timbul selama kegiatan
e. Mengkoordinir seluruh petugas yang terlibat pelaksanaan terapi bermain
f. Memberi reinforcement positif
g. Menyimpulkan kegiatan
2. Co-Leader
Tugas :
a. Membantu leader dalam menjalankan perannya
b. Bersama leader sebagai contoh dalam bentuk kerjasama yang baik dalam bekerja
c. Menyampaikan informasi dari fasilitator kepada leader
d. Mengingatkan leader tentang waktu kegiatan
e. Mengingatkan leader jika jalan terapi bermain tidak sesuai
3. Fasilitator
Tugas :
a. Memfasilitasi pasien yang kurang aktif
b. Memotivasi klien untuk mensukseskan kegiatan
4. Observer
Tugas :
a. Mengamati dan mencatat (jumlah anggota hadir, terlambat, pemberi ide, dan pendapat)
b. Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan berlangsung
c. Mencatat penyimpangan acara terapi bermain
F. Pengaturan Tempat

G. Uraian struktur kegiatan
1. Waktu dan lokasi
Hari/Tanggal : Kamis/19 Januari 2012
Jam : 09.40 WIB
Persiapan : 10 Menit
Pelaksanaan : 15 menit
Penutup : 5 menit
Total : 20 menit

2. Tempat Kegiatan : Ruang BermainLt. III RS. ADI HUSADA KAPASARI
3. Metode : Ada 2 metode yaitu :
• Memberikan stimulasi/contoh pada anaksebelum memulai permainan
• Diskusi dan Tanya jawab
4. Media dan Alat : puzzle/bongkar pasang
5. Mekanisme Kegiatan
H. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta terapi bermain terdari dari 7 orang
b. Pengaturan tempat sesuai setting
c. Mahasiswa bertugas sesuai dengan fungsi peran yang terdapat di perorganisasian
2. Evaluasi Proses
a. Selama proses berlangsung anak dapat mengikuti seluruh kegiatan
b. Selama proses kegiatan berlangsung anak berperan aktif dalam kegiatan
c. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
3. Evaluasi Hasil
a. Anak dapat bekerja sama dengan baik, sesuai dengan kegiatan yang dilakukan
b. Semua anak yang mengikuti kegitan mampu mengutarakan perasaannya
c. Anak yang ikut kegiatan mampu bersosialisasi satu sama lainnya
I. Aturan Permainan
a. Siapkan alat-alat
b. Dekatkan pada anak-anak
c. Ajarkan cara menyusun puzzle
d. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dan memberikan tepuk tangan
e. Memotivasi bagi anggota yang kurang aktif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar