1.
Pokok
bahasan : Kesehatan wanita
2.
Sub
pokok bahasan : Kanker leher rahim
(serviks)
3.
Tujuan
a)
Tujuan
Instruksional Umum
Setelah dilakukan pengajaran diharapkan
mahasiswa dapat mengerti dan mamahami tentang kanker serviks.
b)
Tujuan
Instruksional Khusus
Setelah dilakukan pengajaran ini diharapkan mahasiswa
mengetahui dan mampu:
1)
Mengerti dan memahami pengertian kanker
serviks
2)
Mengetahui epidemiologi kanker serviks
3)
Mengerti penyebab kanker serviks
4)
Memahami penularan kanker serviks
5)
Mengerti deteksi dini kanker serviks
6)
Mengerti pencegahan kanker serviks
7)
Memahami pengobatan kanker serviks
4.
Sasaran :
Mahasiswa PSIK UNJA
5.
Metode : Ceramah dan Tanya
jawab
6.
Media : Power point, leaflet
7.
Waktu : 1x20 menit
8.
Hari/Tanggal : Senin, April 2012
9.
Tempat : Gedung PSIK UNJA
10. Materi :
Terlampir
11. Strategi pelaksanaan
Tahap
|
Waktu
|
Kegiatan
|
Respon
|
Metode
|
Orientasi
|
5 menit
|
1.
Memberi
salam dan perkenalan.
2.
Menjelaskan
kontrak waktu
3.
Menjelaskan
Tujuan Pengajaran.
4.
Appersepsi.
|
-
Menjawab
salam
-
Bersedia mengikuti kegiatan
-
Mendengarkan dan memperhatikan
-
Mampu
menjawab pertanyaan
|
Ceramah
|
Kerja
|
15 menit
|
1.
Penjelasan
penyakit kanker serviks :
a)
Menjelaskan
definisi kanker serviks.
b)
Menjelaskan
epidemiologi kanker serviks
c)
Menjelaskan penyebab kanker serviks
d)
Menjelaskan penularan kanker serviks
e)
Menjelaskan deteksi dini kanker serviks
f)
Menjelaskan pencegahan kanker serviks
g)
Menjelaskan pengobatan kanker serviks
|
-
Mendengarkan
dan memperhatikan informasi yang dijealaskan.
|
Ceramah
|
Terminasi
|
5 menit
|
1.
Memberi
kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya
2.
Menjawab
pertanyaan dari mahasiswa
3.
Menyimpulkan
materi yang telah disampaikan
4.
Salam
penutup
|
-
Mengajukan
pertanyaan
-
Memperhatikan
-
Mendengarkan
penjelasan
-
Menjawab
salam
|
Ceramah dan Tanya jawab
|
Materi Satuan Acara Pengajaran ( SAP )
1. Definisi
Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah jenis
penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu, bagian rahim yang
terletak di bawah, yang membuka ke arah liang vagina. Berawal dari leher rahim,
apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ
lain di seluruh tubuh.
Kanker serviks adalah sutu proses keganasan
yang terjadi pada serviks dimana terdapat kelompok sel yang abnormal yang
terbentuk oleh sel – sel jaringan yang tumbuh secara terus menerus dan tidak
terbatas.
2. Epidemiologi
Badan
Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati
peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian
pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari
15.000 kasus kanker serviks, dan kira-kira sebanyak 8000 kasus di antaranya
berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah
penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia.
Kanker serviks merupakan kanker yang paling
banyak diderita oleh wanita di Negara berkembang dan menempati urutan kedua
setelah kanker payudara. Di Indonesia, angka kejadian kanker serviks
diperkirakan sekitar 50 per 100.000 penduduk (Depkes, 2001) .
Hingga saat ini kanker serviks masih
merupakan penyebab kematian terbanyak akibat penyakit kanker di Negara
berkembang. Tingginya angka kematian ini adalah karena penyakit ini tidak
mempunyai ciri yang khas. Sesungguhnya penyakit ini dapat dicegah bila
dilakukan program skrining atau deteksi dini namun hal ini belum dilakukan
khususnya di negara berkembang. Diperkirakan setiap tahunnya dijumpai sekitar
500.000 penderita baru diseluruh dunia dan umumnya terjadi di negara
berkembang. Kanker serviks terbanyak dijumpai di negara-negara sedang
berkembang seperti Indonesia, India, Bangladesh, Thailand, Vietnam, dan
Filipina. Di negara-negara sedang berkembang termasuk Indonesia kanker serviks
menempati urutan pertama (Depkes, 2007).
Secara global kanker serviks merupakan kanker
kedua terbanyak ditemukan pada wanita. Menurut Norwitz, insiden kanker serviks
di Amerika 10.370 kasus baru dan 1.123 kematian. Di Amerika Latin dan Afrika
Selatan frekuensi kanker serviks juga merupakan penyakit keganasan yang ada
(Tambunan, 1991).
Berdasarkan data Departemen Kesehatan
di Indonesia tahun 2000 saat ini sekitar 200.000 kasus kanker serviks setiap
tahunnya, atau 100 kasus per 100.000 wanita, 70% kasus yang datang ke rumah
sakit ditemukan dalam stadium lanjut, ( Sahil,2003. Mustari,2006).
Menurut Yayasan Kanker Indonesia
(2007), saat ini penyakit Kanker serviks menyebabkan korban meninggal
sedikitnya 200.000 wanita per tahun atau diperkirakan setiap harinya terjadi 41
kasus baru kanker serviks dan 20 perempuan meningal dunia karena penyakit
tersebut.
Tingginya angka kematian penderita
kanker serviks di Indonesia disebabkan karena sebagian besar penderita kanker
serviks datang sudah dalam stadium lanjut, dan karena masih kurangnya kesadaran
wanita Indonesia untuk melakukan pencegahan dan deteksi dini kanker serviks
(Ratna , 2004).
3. Penyebab
Jenis kanker ini disebabkan oleh human
pappilomavirus (HPV) pada 70% - 80% kasus. Pada HPV tipe tertentu dapat
menyebabkan kanker serviks yaitu HPV tipe 16 dan 18, sedangkan untuk beberapa
tipe lainnya hanya menyebabkan timbulnya kutil yang biasa tidak membahayakan
dan akan lenyap dengan sendirinya. Namun selain disebabkan oleh virus HPV,
sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau
pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama. Pemicu awal
penyakit ini beberapa diantaranya disebabkan dari kebiasan kita sendiri tapi
karena tidak tahu apa yang kita lakukan itu salah,misalnya :
a.
Hubungan seksual di usia
yang terlalu muda, berganti-ganti partner seks, atau berhubungan seks dengan
pria yang sering berganti pasangan.
b.
Seringnya
mencuci vagina dengan antiseptik. Banyak antiseptik yang menyebabkan iritasi
pada leher rahim dan antiseptik juga bisa membunuh kuman baik di vagina yaitu
Basillus Doderlain penghasil asam laktat yang menjaga kelembaban daerah
kewanitaan.
c.
Jumlah
kehamilan juga meningkatkan risiko kanker serviks
d.
Seringnya
menaburi vagina dengan bedak sehingga menimbulkan iritasi.
e.
Penggunaan
Hormon Estrogen bagi wanita yang telah menopause secara tidak terkontrol.
f.
Daya
tahan tubuh yang lemah, kurangnya konsumsi vitamin C, vitamin E dan asam folat.
g.
Factor
social ekonomi
h.
Merokok
dan AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim)
Merokok akan merangsang terbentuknya sel kanker, sedangkan pemakaian AKDR akan berpengaruh terhadap serviks yaitu bermula dari adanya erosi di serviks yang kemudian menjadi infeksi yang berupa radang yang terus menerus, hal ini dapat sebagai pencetus terbentuknya kanker serviks.
Merokok akan merangsang terbentuknya sel kanker, sedangkan pemakaian AKDR akan berpengaruh terhadap serviks yaitu bermula dari adanya erosi di serviks yang kemudian menjadi infeksi yang berupa radang yang terus menerus, hal ini dapat sebagai pencetus terbentuknya kanker serviks.
i.
Pemakaian
DES pada waktu kehamilan untuk mencegah terjadinya keguguran.
4.
Penularan
Penularan virus HPV bisa terjadi
melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti
pasangan. Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui
organ genital ke organ genital, maupun
secara manual ke genital. Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan
intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya
menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit.
5.
Deteksi dini
a.
IVA (Inspeksi Visual dengan
Asam Asetat)
yaitu pemeriksaan leher rahim dengan cara melihat langsung leher rahim setelah
memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3-5%. Bila setelah pulasan asam
asetat 3-5% ada perubahan warna, yaitu tampak bercak putih, maka maka indikasi
terdapat lesi kanker.
b.
Papsmear yaitu pemeriksaan dengan cara
mengambil cairan di porsio (dalam leher rahim) dan kemudian di fiksasi dengan
alkohol 95% untuk di bawa ke laboratorium untuk di periksa lebih lanjut
menggunakan mikroskop.
c.
Hybrid
Capture II System (HCII).
6.
Pencegahan
Meski menempati peringkat tertinggi di
antara berbagai jenis penyakit kanker yang menyebabkan kematian, kanker serviks
merupakan satu-satunya jenis kanker yang telah diketahui penyebabnya. Karena
itu, upaya pencegahannya pun sangat mungkin dilakukan.
a.
Wanita
usia di atas 25 tahun, telah menikah, dan sudah mempunyai anak perlu melakukan
pemeriksaan papsmear minimal setahun sekali atau menurut petunjuk dokter.
c.
Pilih
kontrasepsi yang tepat.
d.
Hindari
hubungan seks pada usia muda dan jangan berganti-ganti pasangan seks.
e.
Dianjurkan
untuk berperilaku sehat, seperti menjaga kebersihan alat kelamin dan tidak
merokok.
f.
Perbanyak
konsumsi sayuran dan buah segar.
7.
Pengobatan
Berhubung
tidak mengeluhkan gejala apa pun, penderita kanker serviks biasanya datang ke
rumah sakit ketika penyakitnya sudah mencapai stadium 3. Masalahnya, kanker
serviks yang sudah mencapai stadium 2 sampai stadium 4 telah mengakibatkan
kerusakan pada organ-organ tubuh, seperti kandung kemih, ginjal, dan lainnya. Jika perubahan awal dapat dideteksi seawal
mungkin, tindakan pengobatan dapat diberikan sedini mungkin. Jika perubahan
awal telah diketahui pengobatan yang umum diberikan adalah dengan pemanasan,
diathermy atau dengan sinar laser. Jika perjalanan penyakit telah sampai pada
tahap pre-kanker, dan kanker leher rahim telah dapat diidentifikasi, maka untuk
penyembuhan, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:
a.
Operasi, yaitu dengan mengambil daerah yang
terserang kanker, biasanya uterus beserta leher rahimnya.
b.
Radioterapi yaitu dengan menggunakan sinar X
berkekuatan tinggi yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal.
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth.2001.Buku
Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol.2.Jakarta : EGC
Heffner, Linda J dan Schust, J Danny. 2005. At a Glance Sistem Reproduksi edisi Kedua. Jakarta : EMS
Penerbit
Jurnal Nursing. 2011. Nursing Memahami
Berbagai Macam Penyakit. Jakarta : Indeks
Sabiston, David C. 1994. Buku ajar
Bedah edisi Kedua. Jakarta : EGC
Trisetiya.
2011. http://trisetiyaa.wordpress.com/2011/05/21/contoh-sap-kanker-serviks/ diakses pada tanggal 24 april 2012
Triyono.
2011. http://tentangkanker.com/2011/mengenal-kanker-serviks-kanker-leher-rahim/
diakses pada tanggal 24 april 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar